aku tahu persis, ini adalah sebuah kesedihan.
langit itu mendung, warnanya gelap sekali.
ga ada matahari sama sekali.
langit itu bingung.
ia tidak bisa menurunkan hujan karena ia tahu hujan itu akan terlalu deras dan akan membuat bumi sengsara.
tapi ia juga tidak bisa memunculkan matahari, karena matahari yg dia cari pergi entah kemana.
ya, langit memang selalu bersama matahari sejak awal dibentuknya dunia ini.
mereka bersama, saling melengkapi, memperingatkan satu sama lain.
langit mendapatkan banyak pelajaran hidup dari matahari.
ketika malam tiba, mereka berpisah.
dan anehnya, malam kali itu sangat panjang, namun dengan sabar langit menanti kedatangan matahari.
namun matahari tak kunjung datang.
langit tanpa matahari?
lalu bagaimana mereka bisa menghidupi seluruh mahluk yg ada di bumi?
matahari tanpa langit?
lalu dimana lagi matahari akan bersandar?
tentu saja ini bukan cerita cinta.
ini cerita tentang persaudaraan.
tidak ada yang tahu apa yang langit rasakan.
tidak ada yang mengerti seberapa sepinya langit tanpa matahari.
tidak ada yang peduli.
dan sepertinya langit pun akan terus berdiam.
menunggu dengan setia matahari bersandar kembali padanya dan membuat cerah seisi dunia :)
Ya inilah kehidupan itu.
Penuh dengan misteri, penuh dengan tantangan.
Hidup 360 derajat berbeda di kota ini.
Iklim yang berbeda, kebudayaan yang berbeda, bahasa yang berbeda, orang-orang yang berbeda, dan yang paling disayangkan, ga ada sosok mama dan papa yang biasanya selalu hadir di setiap saat dalam hidupku.
Hidup itu memaksa. Memaksa setiap orang untuk dapat berubah sesuai dengan keinginan hidup itu.
Hidup pun telah memaksa aku untuk dapat berhenti menjadi anak manja. Memang tidak secepat itu berubah, tapi dengan yakin aku tahu, aku akan bisa bertahan J
Disini lah aku.
Kota yang tahun lalu kuceritakan di blog. Kota tentram yang aku impikan. Yogyakarta.
Tapi kali ini , tidak ada adit. Sama sekali tidak ada.
Beberapa bulan aku sendiri, dan aku tahu, aku sangat baik-baik saja.
Lihat? Aku sudah berusaha semampuku untuk bisa lebih menikmati keadaan.
Dan nyatanya semua itu tidak sulit , kawan.
Selalu ada kebahagiaan di balik kesedihan jika kamu mau mencarinya.
Tidak pernah absen setiap kali aku menggumamkan rasa syukurku saat aku membuka mata.
Alhamdulillah, walau bukan dokter. Walau tidak sesuai cita-cita yang sempat jadi cinta matiku, aku sangat bahagia.
Ada teman-teman yang sangat baik. Menjaga, peduli, percaya padaku.
Menjadikan aku begitu merasa berharga J
Tidak pernah setiap hari aku merasa sepi.
Kali ini aku lepas dari beban itu, saat dimana aku tersenyum diluar tapi menyimpan berbagai kesedihan di dalam.
Kali ini aku tidak mengangis sedih setiap malam, memikirkan bagaimana jadinya hidupku.
Kali ini aku benar-benar tersenyum teman, apapun masalah yang sedang aku hadapi.
Aku memang masih seperti dulu, kekanakan, tapi bisa sangat dewasa di suatu kejadian tertentu.
Aku masih egois dan keras kepala seperti dulu.
Tapi yang aku tahu, rasa cinta terhadap diri ini semakin besar.
Rasa keras kepala ini, membuat tekad untuk mengangkat derajat orang tuaku dan menjadi contoh teladan untuk adikku menjadi lebih membara.
Rasa ketidak hadiran mereka, keluargaku, membuat rasa cintaku kepada mereka menjadi semakin besar dari hari ke hari.
Terima kasih Tuhan untuk setiap rahmatMu.
Untuk setiap nafas yang Kau beri.
Untuk setiap tawa ini, untuk setiap rasa bahagia ini.
Termasuk untuk semua cobaan yang Kau beri.
Berikanlah aku selalu petunjukMu.
Kau tahu, hanya Kau lah yang paling ku cinta.
Alhamdulillahirabbilalamin J J J